Sebagian Besar Permohonan PHP Kada Berpotensi Ditolak

Jakarta, Berpacu– Dari laporan Mahkamah Konstitusi (MK) teregistari 310 permohonan pada Pemilihan Kepala daerah tahun 2024, sebagaiman yang dilansir berita terkait MK pada Jumat (3/1), dan telah memulai sidang sejak Selasa (7/1). sebenarnya berapa banyak yang akan dilanjutkan pada proses pemeriksaan lanjutan sampai dengan putusan MK dan berapa banyak yang dikabulkan. Dari data MK sebagian besar permohonan tadi ditolak dalam persidangann. MK sebelumnya.

Kesimpulannya bahwa sebagian permohonan gugatan tersebut ditolak MK. Para termohon yang pada umumnya meminta pembatalan Keputusan KPU terkait dengan hasil penghitungan suara Pemilihan yang merupakan hasil pemilihan kepala daerah yang dipilih secara langsuang sejak tahun 2005.Karena pemilihan kepala daerah sebelumnya dilaksanakan melalhu DPRD.

Dari data yang tersedia di lama MK dapat kita lihat bahwa dari 1.136 permohonan perkara sejak tahun 2008 hanya 83 yang dikabulkan atau setara dengan 7,31 % dari seluruh perkara yang diminta permohonan, sementara 495 dan 509 perkara ditolak dan tak dapat siterima atau setara dengan 88 , 38% sesanya ditarik dan gugur atau diambil dalam kewenangan MK sebanyak 49 perkara. atau setara dengan 4,32 % dari seluruh perkara.

Ambang batas selisih antar pasangan calon kepala daerah masih diatur dalam pasal 178 UU 10 tahun 2016, menjadi pertimbangan jika MK menilai tidak adanya kondisi yang dinilai bersifar terstruktur, masif dan sistematis dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut. Kita masih menunggu berapa banyak dari 310 permohonan PHP Kada tahun 2024 yang akan dikabulkan. (Tim)

(Gambar : data PHP Kada di MK sejak tahun 2008)